Metode Sianida atau
Karbonitridasi Cair
a.
Pengertian Karbonitridasi
Karbonitridasi adalah proses pengerasan permukaan
baja karbon rendah (o 0,2%) dengan cara memanaskan nya kedalam lingkungan gas
karbon-nitrogen.
Karbonitridasi
merupakan suatu proses pengerasan permukaan baja dengan cara pemanasan baja
diatas temperatur kritis menggunakan metode penyemprotan gas. Selama proses
karbonitridasi berlangsung, atom karbon dan nitrogen terintitisi secara
bersamaan kedalam baja melalui penyemprotan media gas ke permukaan baja saat
baja mengalami pemanasan. Proses karbonitridasi ini sering juga disebut dengan
istilah “Sianida kering”
Proses karbonitridsi
biasanya digunakan untuk meningkatkan kekerasan permukaan baja karbon rendah,
dengan jalan memanaskannya dalam lingkungan gas karbon-nitrogen dengan suhu
yang lebih rendah dari temperatur karburasi yaitu sekitar 750 s.d. 8900C,
dengan kedalaman lapisan sekitar 0,7 mm.
Karbon dan nitrogen bebas yang
terbentuk akibat pemanasan akan terdifusi kepermukaan baja bereaksi dengan
ferit atau paduan lainnya. Lapisan karbonitridasi lebih tahan terhadap
pelunakan sewaktu temper dibanding lapisan hasil karburasi.
b.
Pengertian
Metode Sianida (Karbonitridasi Cair)
Sianida merupakan proses penyerapan
unsur karbon dan nitrogen pada baja karbon rendah untuk memperoleh tingkat
kekerasan yang tinggi pada permukaan baja dalam jangka waktu tertentu. Metode
sianida ini dilakukan dengan menggunakan rendaman larutan garam yang terdiri
dari senyawa natrium bikarbonat (NaHCO3) dan natrium sianida (NaCN)
dengan pencampuran senyawa natrium klorida (NaCl) dan barium klorida (BaCl2)
sebagai unsur pereaksi pada saat proses sianida berlangsung. Metode
sianidabiasanya dilakukan dengan temperatur pemanasan pada baja sekitar 7600C
-8700C.
c. Proses
Karbonitridasi Cair
Proses karbonitridasi biasanya digunakan
untuk meningkatkan kekerasan permukaan baja karbon rendah, dengan jalan
memanaskannya dalam lingkungan gas karbon-nitrogen dengan suhu yang lebih
rendah dari temperatur karburasi yaitu sekitar 750 s.d. 8900C, dengan kedalaman
lapisan sekitar 0,7 mm. Karbon dan nitrogen bebas yang terbentuk akibat
pemanasan akan terdifusi kepermukaan baja bereaksi dengan ferit atau paduan
lainnya. Lapisan karbonitridasi lebih tahan terhadap pelunakan sewaktu temper
disbanding lapisan hasil karburasi.
Gambar
1 : Proses Karbonitridasi Conveyor
Sianida merupakan proses penyerapan
unsur karbon dan nitrogen pada baja karbon rendah untuk memperoleh tingkat
kekerasan yang tinggi pada permukaan baja dalam jangka waktu tertentu. Metode
sianida ini dilakukan dengan menggunakan rendaman larutan garam yang terdiri
dari senyawa natrium bikarbonat (NaHCO3) dan natrium sianida (NaCN) dengan
pencampuran senyawa natrium klorida (NaCl) dan barium klorida (BaCl2) sebagai
unsur pereaksi pada saat proses sianida berlangsung. Metode sianida biasanya
dilakukan dengan temperatur pemanasan pada baja sekitar 7600C - 8700C
Untuk keperluan isolasi emas,metode yang
biasa dilakukan untuk eksploitasinya adalah salah satunya dengan metode sianida.meskipun
demikian,ada beberapa kekurangan dari metode sianida,yaitu :
(a) proses berjalan sangat lambat, dan
(b) menggunakan natrium sianida yang
sangat beracun (Parkes dan Phil, 1961).
Selama beberapa abad ini sianida telah menjadi
agen “leaching” untuk emas. Sianida memiliki sifat-sifat yang baik, seperti
keselektifannya terhadap emas, dan sebelum karbon aktif dikenal, sianida juga
cocok untuk recovery emas melalui pengendapan dengan seng. Kabon aktif
telah menjadi adsorben yang banyak diminati pada skala industri tambang,
khususnya untuk recovery emas. Mekanisme adsorpsi sianida-emas terhadap
karbon aktif telah banyak diselidiki dan dipublikasikan. Sianida-emas dengan
mudah teradsorp ke karbon aktif dan bisa didesorpsi melalui berbagai metode.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar