Minggu, 25 Januari 2015

Motor Starter

Motor Starter
Motor bakar tidak bisa dihidupkan dengan tenaga motor itu sendiri, maka starter digunakan untuk memutar motor bakar pertama kali sampai tercapai putaran tertentu sampai motor dapat hidup
Starter sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor, terdapat beberapa jenis starter antara lain :
Starter tangan , digunakan pada gen-set kecil
Starter kaki, digunakan pada sepeda motor
Starter listrik, digunakan pada motor-motor dalam mobil
Starter udara tekan , digunakan pada motor diesel besar-besar
Untuk dapat menghidupkan motor bakar, diperlukan putaran yang cukup

Motor bensin


·        Putaran starter         60-90 rpm           Motor bensin perlu putaran untuk menghisap bensin dan udara dengan campuran yang baik
Motor diesel tanpa pemanas

·        Putaran starter
80-200 Rpm
Perlu putaran yang cukup supaya temperature saat bahan bakar (solar) disemprotkan, mampu membakar solar tersebut
Motor diesel dengan pemanas

·       Putaran starter
60-140 Rpm
Sistem pemanas membantu temperatur saat solar dikabutkan sehingga mudah terbakar




Persyaratan Starter

Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor, misalnya
·        Tekanan kompresi
·        Gesekan, pada semua bagian yang bergerak
·        Hambatan dari minyak pelumas, sewaktu masih dingin kekentalannya masih tinggi

Pinion harus dapat mengait dan melepas pada – dari roda penerus secara baik.

Saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang kecil.
Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga putarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw.

Baterai

Motor starter

Pinion starter

Roda gaya/roda penerus

Kunci kontak
 


















Konstruksi Starter Listrik



                                              Kump. Medan             solenoid                  Kunci
   Tuas pendorong                                                                                        kotak

            Kopling
  Jalan bebas

        Pinion




                                                                       
                                                                             Sepatu            Anker
                                    Roda penerus       kutup

 
















Gambar starter listrik jenis dorong dan sekrup elektromagnetik

Bagian-bagian starter dapat digolongkan dalam 3 bagian  :
a.    Bagian yang menghasilkan momen putar ( motor listrik )
b.    Bagian pinion, kopling jalan bebas dan sistem penggerak pinion
c.    Bagian sakelar starter (solenoid)

Motor Starter
UMotor starter adalah motor seri arus searah yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik
Motor seri artinya kumparan medan dihubungkan seri dengan anker

Tenaga mekanik yang dihasilkan berupa tenaga putar dari poros anker ke roda penerus lewat pinion.
Prinsip dasar motor seri searah


  1                                2                                  1
 



1. Kump. medan
2. Kump. Anker
3. Sikat-sikat
4. Komutator



      3
   4
 






Sifat – sifat motor seri

 


·      Pada saat permulaan start arus yang mengalir pada motor standar besar, sehingga momen putar yang terjadi besar
·      Sebaliknya jika motor sudah dapat berputar cepat maka arus yang mengalir pada motor starter akan menjadi kecil, sehingga momen putar yang terjadi kecil pula.
                                    Arus ( Amp )


Motor seri putaran tidak dapat dikendalikan, mengapa ?
Arus yang mengalir pada kumparan medan sama dengan arus yang mengalir pada anker
Menurut cara penghubungan antara pinion dengan roda penerus, motor stater dapat digolongkan dalam beberapa jenis
a.    Stater sekrup ( Jenis Bendix)
·        Stater jenis bendix dengan magnet permanen
·        Stater jenis bendix dengan sakelar mekanis
·        Stater jenis bendix dengan sakelar listrik

b. Starter dorong dan sekrup
·        Starter dorong dan sekrup elektromagnetis
·        Stater dorong dan sekrup dengan gigi reduksi
·        Starter dorong dan setup dengan magnet permanen dan gigi reduksi

c. Starter anker dorong
d. Starter batang dorong pinion


 















Starter sekrup                                               Starter dorong dan sekrup elektromagnetis
(Starter Bendix)
DC Charging System








Tiga hal yang mempengaruhi output generator
·     Kekuatan dari medan magnet
·     Jumlah lilitan konduktor
·     Kecepatan berputarnya lilitan tersebut

AC Charging System









Sistem ini mempunyai komponen alternator dan regulator. Alternator ini sama dengan generator yaitu sama–sama memproduksi arus AC, tetapi berbeda cara kerjanya yaitu, generator kutub medan magnetnya diam dan armaturenya berputar. Sedangkan alternator kebalikannya yaitu kutub medan magnetnya berputar dan armaturenya diam. Dan juga pada alternator arus disearahkan oleh komponen dioda. Fungsi dari regulator adalah membatasi pengisian yang berlebihan ke battery dan membatasi tegangan output dari alternator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar