Minggu, 25 Januari 2015

Sistem Penerangan dan Sistem Tanda

Sistem  Penerangan
Lampu Kepala

Fungsi : lampu kepala untuk membungkus berkas cahaya untuk memberikan kuat penerangan kuat penerangan yang cukup pada arah yang kita inginkan.
Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :
   Lampu kepala pijar
   Lampu kepala dengan sealed beam
1.    Lampu kepala dengan lampu pijar
Konstruksi

 













Keterangan
1     = Lampu pijar
2     = Reflektor
3     = Kaca bias
4     = Pemegang lampu kepala
5     = Tutup lampu pijar
Reflektor :
reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan reflektor dilapisi dengan alumunium. hal ini dilakukan dengan menguapkan pada bidang parabola.
Lampu jauh :
Dengan berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan pada titik api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar

 











Lampu dekat :
Filamen lampu dekat terletak di depan titik api, supaya hasil pantulan bisa sempurna ke bawah, maka bagian bawah dan depan filamen ditutup dengan sendok

 









Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya diatas jalan.
Untuk menghindari itu dipasang kaca bias




sinar dari
reflektor
 















Fungsi :
Dengan adanya kaca bias, maka cahaya yang datang akan dibagi-bagi menjadi beberapa fokus baru, yang menyebarkan sinar supaya penerangan di atas jalan lebih sempurna.

Kaca pembias cahaya ini memungkinkan secara langsung penerangan yang lebih baik di depan kendaraan dan pinggir jalan, kaca ini juga membantu pengaturan cahaya lampu dekat dan jauh.
Lampu Tanda Belok dan Haszard

Lampu tanda belok berfungsi untuk :
    Memberi tanda pada orang/pengendara lain, bahwa kendaraan kita akan membelok
    Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kita akan merobah posisi pada jalur yang berbeda
    Memberi tanda berhenti sementara pada salah satu sisi jalan
Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya kedipan lampu ini adalah 60-90 kedipan permenit, sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira sama.
Agar lampu dapat mengedip seperti ketentuan diatas, maka pada sistem lampu tanda belok diperlukan suatu alat yang dinamakan PENGEDIP (Flesher)
Macam-macam pengedip
   Model bimetal
   Model kawat panas
   Kondensator
   Transistor
   Sirkuit integritas
Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3 terminal penghubung kabel-kabel rangkaian, dengan kode-kode seperti dibawah ini
·       Terminal 49 A; L              =
·       Terminal 49; B; X            =
·       Terminal 31                      =
·       Terminal C                       =
Ke saklar lampu tanda belok
Ke kunci kontak (terminal 15)
Ke massa
Ke lampu kontrol
Terminal 31 dan C adakalanya tidak terdapat pada pengedip, karena terminal 31 langsung berhubungan dengan badan / bodi pengedip, dan terminal C diambil langsung secara paralel dengan lampu-lampu tanda belok.

 














Pengedip Model Bimental
Konstruksi pengedip ini adalah yang paling sederhana, terdiri atas 2 batang logam dengan muai panjang yang berbeda.
Pada mulanya titik kontak dalam keadaan menutup, bila sakelar lampu tanda belok dihubungkan, maka arus dari Baterai, melalui bimental terus ke lampu tanda belok -----, massa, lampu tanda belok menyala
Sebagaimana arus gulungan bimetal, akibatnya bimetal panas Bimetal yang panas akan melengkung, dan memutuskan arus baterai melalui titik kontak, lampu tanda belok akan mati.
Bila bimetal dingin kontak akan berhubungan kembali, demikian seterusnya.
·    Keuntungan          :

·    Kerugian                :

-          Bentuk lebih sederhana
-          harga lebih murah
-          Sangat berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan
-          Kelebihan beban akan mempercepat kedipan lampu
Penghapus / Pembersih Kaca

Fungsinya untuk : membersihkan kaca mobil dari air dan kotoran yang menempel pada kaca depan, belakang atau kaca lampu kepala
Konstruksi umum
·          

Penghapus kaca depan terdiri dari sebuah motor listrik DC (1) dengan gerakkan berputar, roda gigi transmisi (2), mekanisme penggerak (3) dan lengan penghapus kaca (4).









·           Penghapus laca belakang dan lampu kepala, gerakkan motor dibuat berayun (seperti bandul), sehingga gerakkan motor dapat diberikan langsung pada bagian lengan penghapus kaca, tanpa mekanisme penggerak lainnya.

 









A. Motor dipasang tidak ditengah-tengah           B. Motor dipasang di tengah

Macam-macam gerakan lengan penghapus kaca depan


 





a. Gerakan 2 lengan searah                                   c. Gerakan satu lengan


 






b. Gerakan lengan berlawanan                              d. Gerakan satu lengan diatur
Dari gambar dapat dilihat gambar d adalah gerakan lengan penghapus yang terbaik, karena hampir mengenai keseluruhan permukaan kaca
Rangkaian listrik
·           Motor listrik DC
1.   Dengan magnet permanen
-       Satu kecepatan dan sakelar pemberhentian terakhir

 








-       Pada rangkaian ini ada satu kecepatan saja pada motor, bila sakelar dihubungkan, arus listrik mengalir dari terminal 15 ---- 63 sikat dan massa (31)
Sakelar dimatikan, arus pada terminal 53 a akan diputuskan oleh nok melalui sakelar pemberhentian.
-       Dua kecepatan (dengan tiga sikat)







Kecepatan 1, putaran motor lambat, momen puntir besar
Aliran arus dari terminal 15 ----- 53d ----- 53 ----- sikat (posisi lurus) dan massa 31
Kecepatan 2, putaran motor cepat, momen puntir lebih kecil
Aliran arus dari terminal 15 ----- 53d ----- 53b ----- sikat (posisi miring) ----- massa
Kerja sakelar pemberhenti sama pada semua rangkaian
2.     Dengan magnet listrik

 









Gulungan T (yang paralel dengan jangkar), berfungsi untuk membuat putaran motor tetap.
Catatan : T = Gulungan medan penolong, untuk memperlambat putaran motor dan mencegah putaran motor yang makin lama berputar cepat.
                  U = Gulungan utama (dihubungkan seri dengan jangkar)



-       Pengatur waktu (interval)
Sakelar interval dipakai bila ada hujan gerimis kecil-kecil dan kita tidak memerlukan penghapus kaca yang bergerak terus menerus.
Semua sistem penghapus kaca yang memakai sakelar pemberhentian terakhir bisa dilengkapi dengan interval.

53 M




53 S

Untuk itu kita memasang sebuah relai impuls pada rangkaian penghapus kaca, agar penghapus kaca dapat bergerak secara periodik dengan selang waktu kira-kira 5 detik.




1. Motor penghapus kaca          2. Relai impuls                     3. Saklar iterval
Relai impuls yang memberikan arus listrik secara periodik ke terminal 53, ada yang elektronika ada juga dengan bimetal seperti pada pengedip (flasher)

Lengan penghapus kaca
1.    Lengan penekan
2.    Plat alur penahan
3.    Bibir
4.    Tepi pembersih
5.    Kaca

Bagian pembersih yang terdiri dari : tepi & bibir pembersih terbuat dari karet dan ditahan oleh plat alur penahan agar karet tetap pada posisi lurus pada saat lengan penekan bergerak.
Lengan penekan dikonstruksikan bertingkat agar tepi pembersih dapat selalu duduk dengan rapat sesuai dengan lengkungan kaca.
Lampu Rem dan Lampu Mundur

Lampu rem
Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman.

Lampu rem di atas dapat dilihat dari jauh, meskipun masih ada mobil-mobil diantaranya






Pengemudi pada kendaraan III masih dapat melihat lampu rem di atas yang menyala pada kendaraan I

Rangkaian :

 


1. Sakelar lampu rem
2. Lampu rem







Sakelar lampu rem ada 2 macam
·        Sakelar mekanis             :

·        Sakelar hidraulis             :
dipasang pada pedal rem, sakelar menghubung bila
pedal rem ditekan
dipasang pada silinder utama, sakelar menghubung pada saat tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar



 










Sakelar mekanik

 




1.    Saluran minyak rem
2.    Membran
3.    Plat kontak
4.    Terminal-terminal


Bila tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar membran (2) akan tertekan, membran juga akan menekan kontak sampai berhubungan .............................. lampu rem menyala.
Lampu kontrol rem
Terletak pada ruang panel berfungsi untuk memberi tanda pada pengemudi, bahwa ada masalah pada rem hidraulis atau rem mekanis (rem parkir) masih bekerja.
Biasanya satu lampu yang menyala dengan warna merah dihubungkan dengan sakelar-sakelar pengontrol rem mekanis, pengontrol permukaan dan tekanan minyak rem.

Lampu mundur

Rangkaian

 


A.  Saklar lampu mundur
B.  Lampu mundur
C. Pengedip
D.Klakson


 


Pada kendaraan-kendaraan besar (truk) lampu mundur dilengkapi dengan sistem suara.
Kenapa pada kendaraan sedan sistem suara tidak diperlukan ?


Gambar sakelar lampu mundur terpasang pada rumah roda gigi transmisi.
Sistem Tanda (Klakson)

1.   

Rangkaian 1 klakson


 





Petunjuk     :



Alasan        :

·           Rangkaian 1 klakson yang sederhana sakelar berfungsi
menghubung arus dari klakson ke massa.
·           Sehingga aliran arus : baterai         sekering        klakson     
sakelar        massa.
·           Mempermudah membuat konstruksi sakelar pada kemudi.

2. Rangkaian 2 klakson :
Petunjuk     :




Alasan        :

·           Kedua klakson melalui relai.
·           Klakson 1 bisa bunyi bersama/tidak bersama klakson 2.
·           Pada waktu di kota hanya menggunakan klakson 1, tetapi kalau di luar kota membutuhkan 2 klakson supaya keras suaranya.










Rangkaian 2 klakson melalui kunci kontak
- Petunjuk      :



·         Klakson tidak bisa bunyi waktu kunci kontak mati
·         Arus pengendali melalui kunci kontak
·         Arus utama melalui Relai dan Sekering
- Sekering   30   Amper.

 





















Kode nomer terminal pada kunci kontak :
P                     : Parkir
75/ACC          : Untuk kelengkapan seperti radio.
15                    : Pengapian/IG

50                    : Starter/ST

Tidak ada komentar:

Posting Komentar