Sistem Penerangan
Lampu Kepala
Fungsi
: lampu kepala untuk membungkus berkas
cahaya untuk memberikan kuat penerangan kuat penerangan yang cukup pada
arah yang kita inginkan.
Lampu
kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :
Lampu kepala pijar
Lampu kepala dengan sealed beam
1. Lampu
kepala dengan lampu pijar
Konstruksi
|
Keterangan
1
=
Lampu pijar
2
=
Reflektor
3
=
Kaca bias
4
=
Pemegang lampu kepala
5
=
Tutup lampu pijar
Reflektor :
reflektor merupakan cermin
cekung yang berbentuk parabola
fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik
maka permukaan reflektor dilapisi dengan alumunium.
hal ini dilakukan dengan menguapkan pada bidang parabola.
Lampu jauh :
Dengan
berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan pada titik api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar
|
Lampu dekat :
Filamen
lampu dekat terletak di depan titik api, supaya hasil pantulan bisa sempurna ke
bawah, maka bagian bawah dan depan filamen ditutup dengan sendok
|
Kaca
bias
Pada
kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan penyinaran yang
terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak
cahaya diatas jalan.
Untuk
menghindari itu dipasang kaca bias
|
sinar dari
reflektor
|
Fungsi
:
Dengan adanya kaca bias, maka cahaya yang datang akan
dibagi-bagi menjadi beberapa fokus baru,
yang menyebarkan sinar supaya penerangan di atas jalan lebih sempurna.
Kaca pembias cahaya ini memungkinkan secara langsung
penerangan yang lebih baik di depan
kendaraan dan pinggir jalan, kaca ini juga membantu pengaturan cahaya lampu dekat dan jauh.
Lampu
Tanda Belok dan Haszard
Lampu tanda belok berfungsi untuk :
Memberi tanda pada orang/pengendara lain,
bahwa kendaraan kita akan membelok
Memberi tanda pada pengendara lain, bahwa
kita akan merobah posisi pada jalur yang berbeda
Memberi tanda berhenti sementara pada salah
satu sisi jalan
Lampu tanda belok harus berkedip, lamanya
kedipan lampu ini adalah 60-90 kedipan
permenit, sedangkan lamanya lampu menyala dan mati adalah kira-kira sama.
Agar lampu dapat mengedip seperti ketentuan
diatas, maka pada sistem lampu tanda belok diperlukan suatu alat yang dinamakan
PENGEDIP (Flesher)
Macam-macam pengedip
Model bimetal
Model kawat panas
Kondensator
Transistor
Sirkuit integritas
Setiap pengedip mempunyai 2 atau 3
terminal penghubung kabel-kabel rangkaian, dengan kode-kode seperti dibawah ini
·
Terminal
49 A; L =
·
Terminal
49; B; X =
·
Terminal
31 =
·
Terminal
C =
|
Ke
saklar lampu tanda belok
Ke
kunci kontak (terminal 15)
Ke
massa
Ke
lampu kontrol
|
Terminal 31 dan C adakalanya tidak
terdapat pada pengedip, karena terminal 31 langsung berhubungan dengan badan /
bodi pengedip, dan terminal C diambil langsung secara paralel dengan
lampu-lampu tanda belok.
|
Pengedip Model Bimental
Konstruksi pengedip ini adalah yang paling
sederhana, terdiri atas 2 batang logam dengan muai panjang yang berbeda.
Pada mulanya titik kontak dalam keadaan
menutup, bila sakelar lampu tanda belok dihubungkan, maka arus dari Baterai, melalui bimental terus ke lampu tanda belok -----, massa, lampu tanda belok menyala
Sebagaimana arus gulungan bimetal, akibatnya
bimetal panas Bimetal yang panas akan melengkung, dan memutuskan arus
baterai melalui titik kontak, lampu tanda belok akan mati.
Bila bimetal dingin kontak akan berhubungan
kembali, demikian seterusnya.
·
Keuntungan :
·
Kerugian :
|
-
Bentuk
lebih sederhana
-
harga
lebih murah
-
Sangat
berpengaruh terhadap perubahan arus dan tegangan
-
Kelebihan
beban akan mempercepat kedipan lampu
|
Penghapus / Pembersih Kaca
Fungsinya untuk : membersihkan kaca mobil
dari air dan kotoran yang menempel pada kaca depan, belakang atau kaca lampu
kepala
Konstruksi
umum
·
|
·
Penghapus laca belakang dan
lampu kepala, gerakkan motor dibuat berayun (seperti bandul), sehingga gerakkan
motor dapat diberikan langsung pada bagian lengan penghapus kaca, tanpa
mekanisme penggerak lainnya.
|
A. Motor dipasang tidak ditengah-tengah B. Motor dipasang di tengah
Macam-macam gerakan lengan penghapus kaca depan
|
|
a. Gerakan 2 lengan
searah c.
Gerakan satu lengan
|
|
b. Gerakan lengan berlawanan d. Gerakan satu
lengan diatur
Dari
gambar dapat dilihat gambar d adalah
gerakan lengan penghapus yang terbaik, karena hampir mengenai keseluruhan permukaan kaca
Rangkaian
listrik
·
Motor listrik DC
1. Dengan
magnet permanen
- Satu
kecepatan dan sakelar pemberhentian terakhir
|
- Pada
rangkaian ini ada satu kecepatan saja pada motor, bila sakelar dihubungkan,
arus listrik mengalir dari terminal 15
---- 63 sikat dan massa (31)
Sakelar dimatikan, arus pada terminal 53 a
akan diputuskan oleh nok melalui sakelar pemberhentian.
- Dua
kecepatan (dengan tiga sikat)
|
Kecepatan 1, putaran motor lambat, momen puntir besar
Aliran arus dari terminal 15 ----- 53d ----- 53 ----- sikat (posisi lurus) dan massa 31
Kecepatan 2, putaran motor cepat, momen puntir lebih
kecil
Aliran arus dari terminal 15 ----- 53d ----- 53b ----- sikat (posisi miring) ----- massa
Kerja sakelar pemberhenti sama pada semua rangkaian
2. Dengan
magnet listrik
|
Gulungan T (yang paralel dengan jangkar), berfungsi untuk
membuat putaran motor tetap.
Catatan : T = Gulungan medan penolong,
untuk memperlambat putaran motor dan mencegah putaran motor yang makin lama
berputar cepat.
U = Gulungan utama (dihubungkan seri dengan
jangkar)
- Pengatur
waktu (interval)
Sakelar interval dipakai bila ada hujan gerimis
kecil-kecil dan kita tidak memerlukan penghapus kaca yang bergerak terus
menerus.
Semua sistem penghapus kaca yang memakai sakelar
pemberhentian terakhir bisa dilengkapi dengan interval.
53 M
53 S
|
|
1. Motor penghapus kaca 2.
Relai impuls 3. Saklar
iterval
Relai impuls yang memberikan arus listrik secara periodik
ke terminal 53, ada yang elektronika ada juga dengan bimetal seperti pada
pengedip (flasher)
|
1.
Lengan penekan
2.
Plat alur penahan
3.
Bibir
4.
Tepi pembersih
5.
Kaca
Bagian
pembersih yang terdiri dari : tepi & bibir pembersih terbuat dari karet dan
ditahan oleh plat alur penahan agar karet tetap pada posisi lurus pada saat
lengan penekan bergerak.
Lengan
penekan dikonstruksikan bertingkat agar tepi pembersih dapat selalu duduk
dengan rapat sesuai dengan lengkungan kaca.
Lampu Rem dan Lampu Mundur
Lampu rem
Lampu rem berfungsi untuk memberi tanda pada pengendara lain,
bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman.
|
Pengemudi pada kendaraan III masih dapat
melihat lampu rem di atas yang menyala pada kendaraan I
Rangkaian :
|
1. Sakelar lampu rem
2. Lampu rem
Sakelar lampu rem ada 2 macam
·
Sakelar
mekanis :
·
Sakelar
hidraulis :
|
dipasang pada pedal rem, sakelar
menghubung bila
pedal
rem ditekan
dipasang pada silinder utama, sakelar
menghubung pada saat tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar
|
|
|
Sakelar mekanik
|
1. Saluran
minyak rem
2. Membran
3. Plat
kontak
4.
Terminal-terminal
Bila tekanan minyak rem sudah mencapai 0,5 – 1,5 bar membran (2) akan tertekan,
membran juga akan menekan kontak sampai berhubungan
.............................. lampu rem menyala.
Lampu kontrol rem
Terletak pada ruang panel berfungsi untuk memberi tanda pada pengemudi, bahwa ada
masalah pada rem hidraulis atau rem
mekanis (rem parkir) masih bekerja.
Biasanya satu lampu yang menyala dengan warna
merah dihubungkan dengan
sakelar-sakelar pengontrol rem mekanis, pengontrol permukaan dan tekanan minyak
rem.
Lampu
mundur
Rangkaian
|
A. Saklar
lampu mundur
B. Lampu
mundur
C. Pengedip
D.Klakson
|
Pada kendaraan-kendaraan
besar (truk) lampu mundur dilengkapi dengan sistem suara.
Kenapa pada kendaraan sedan
sistem suara tidak diperlukan ?
Gambar sakelar lampu mundur terpasang pada
rumah roda gigi transmisi.
Sistem Tanda
(Klakson)
1.
|
Petunjuk :
Alasan :
|
·
Rangkaian 1 klakson yang
sederhana sakelar berfungsi
menghubung
arus dari klakson ke massa.
·
·
Mempermudah membuat
konstruksi sakelar pada kemudi.
|
2. Rangkaian 2
klakson :
Petunjuk :
|
·
Kedua klakson melalui
relai.
·
Klakson 1 bisa bunyi
bersama/tidak bersama klakson 2.
·
Pada waktu di kota hanya
menggunakan klakson 1, tetapi kalau di luar kota membutuhkan 2 klakson supaya
keras suaranya.
|
Rangkaian 2 klakson melalui kunci kontak
- Petunjuk :
|
·
Klakson tidak bisa bunyi
waktu kunci kontak mati
·
Arus pengendali melalui
kunci kontak
·
Arus utama melalui Relai
dan Sekering
|
-
Sekering 30 Amper.
|
Kode nomer terminal pada kunci kontak :
P :
Parkir
75/ACC :
Untuk kelengkapan seperti radio.
15 :
Pengapian/IG
50 :
Starter/ST
Tidak ada komentar:
Posting Komentar